Perbedaan Esen, Pasta, Pewarna Makanan
Penulis : Admin
Dipublikasi : 10 Jun 2020
Baking Lovers pasti sudah sering mendengar istilah esen, pasta, dan pewarna untuk makanan. Ketiganya merupakan bahan tambahan yang bersifat opsional dalam pembuatan berbagai jenis produk baking. Namun jangan sampai salah menggunakannya, Baking Lovers. Sebab ketiganya memiliki fungsi yang berbeda. Berikut rangkuman dari Titan tentang perbedaan esen, pasta, dan pewarna makanan:
Esen
Esen atau essence adalah bahan tambahan berupa cairan yang terbuat dari aroma bahan-bahan makanan. Adanya aroma yang tajam akan membuat makanan atau minuman seperti memiliki rasa sesuai dengan esen tersebut. Umumnya, esen tidak berwarna alias bening. Ada juga yang berwarna, namun tidak pekat, dan hanya berfungsi sebagai penanda jenis aroma. Jadi, warna kue yang dibuat tidak akan berubah jika kita menggunakan esen dalam pembuatannya.
Biasanya, esen dijual dalam kemasan botol kaca. Ada banyak ragam aroma esen, seperti buah-buahan, vanilla, susu, butter, kopi, dan rhum. Esen digunakan pada pembuatan adonan cake, roti, vla, pudding, bahkan untuk aneka minuman. Contoh merek esen yang dijual Titan Baking diantaranya Smelling Good dan Red Bell.
Pasta
Pasta merupakan bahan tambahan makanan dan minuman berupa cairan pekat, yang komposisi utamanya terdiri dari aroma, perasa, dan pewarna. Bahan tambahan makanan ini juga terkenal dengan istilah perisa. Ada banyak rasa pasta, diantaranya pandan, cokelat, vanila, santan, dan rasa aneka buah-buahan. Pasta digunakan untuk adonan cake, roti, buttercream, dan cookies. Contoh pasta makanan yang Titan jual diantaranya Toffieco, Trans, Koepoe, Red Belle, dan Ny. Liem.
Pewarna
Pewarna makanan merupakan bahan yang berfungsi memberi warna pada makanan atau minuman, tetapi tidak memberikan rasa dan aroma. Pewarna makanan yang dijual di Titan Baking ada beberapa bentuk, yaitu cair dan bubuk. Pewarna yang berbentuk cair terdiri dari dua jenis, yaitu berbahan dasar air (water based), yang akan menyatu dengan sempurna apabila makanan yang diolah banyak mengandung air (seperti adonan cake dan puding). Serta yang berbahan dasar minyak (oil based), yang akan menyatu sempurna apabila makanan yang diolah banyak mengandung minyak (seperti cokelat).
Pewarna cair dapat langsung dicampur pada adonan kue, sedangkan pewarna bubuk sebaiknya dilarutkan terlebih dahulu ke dalam cairan digunakan pada resep agar hasilnya merata.
Contoh pewarna makanan water based adalah Koepoe, Red Bell, Diva Cross. Selain itu, Titan menjual Diva Cross Premium untuk produk pewarna oil based. Contoh merek pewarna makanan bubuk adalah Diva Cross Powder. Simpan pewarna makanan pada suhu ruang.
Itulah perbedaan dan deskripsi tentang esen, pasta, dan pewarna makanan. Semoga Baking Lovers tidak bingung lagi setelah membaca artikel ini. Setiap merek esen, pasta, dan pewarna makanan memiliki dosis penggunaan yang berbeda-beda. Jadi, perhatikan tulisan yang tertera pada label kemasan, Baking Lovers.
Bagikan
Artikel lainnya
Dipublikasi : 06 Feb 2019
Pernah nggak sih, Baking Lovers kepikiran, sebenarnya apa guna kaki yang ada di loyang chiffon? Tidak mungkin cuma untuk hiasan, bukan?
Dipublikasi : 24 Jul 2019
Mengoles loyang adalah hal yang penting saat membuat kue. Jika sampai lupa, siap-siap bete karena cetakan akan lengket dan kue sulit diangkat ya :)
Dipublikasi : 28 Mar 2022
Bagaimana ciri-ciri palm sugar, brown sugar, dan caster sugar berkualitas baik?
Yuk baca artikel ini.