Baking Lovers, sudah tau belum? Ada tiga jenis tepung terigu, yaitu tepung terigu protein tinggi, sedang dan rendah. Saat membaca resep, bakers pemula sering dibuat bingung dengan dengan penggunaannya. Sebenarnya, apa sih perbedaan diantaranya ketiganya?
Jadi begini lho, Titan jelaskan ya. Perbedaan kadar protein dalam tepung terigu sangat berkaitan dengan kandungan gluten yang ada di dalamnya (apa lagi tuh, gluten?). Jangan bingung dulu ya. Gluten adalah protein yang ditemukan pada padi-padian, serealia, dan gandum. Gluten berperan dalam menentukan tingkat elastisitas dan kekenyalan hasil akhir produk. So, waktu tepung terigu dicampur air, adonan akan menjadi elastis dan membentuk jaringan yang bertekstur lengket. Semakin tinggi kadar protein tepung terigu, maka gluten yang terkandung juga semakin tinggi, begituuu….
Jenis-Jenis Tepung Terigu:
1. Tepung Terigu Protein Tinggi
Adalah jenis tepung terigu dengan kandungan protein 13-14%. Kandungan glutennya paling tinggi. Jadi, tepung jenis ini paling cocok digunakan untuk membuat makanan yang membutuhkan tekstur kenyal dan elastis, seperti mie dan roti. Baking Lovers pernah liat iklan produk mie instant yang di TV yang bilang, “mie-nya kenyal, ga mudah putus”? Nah, itu buatnya pakai terigu protein tinggi.
Contoh merk: Cakra Kembar, Golden Eagle, Komachi.
2. Tepung Terigu Protein Sedang
Memiliki kandungan protein 11-12.5%. Dikenal juga dengan sebutan tepung terigu serbaguna karena dapat mensubtitusi tepung terigu protein tinggi dan rendah. Bisa digunakan untuk membuat kue dengan tekstur lembut dengan volume yang cukup mengembang seperti cake, martabak, dan aneka kue tradisional. Kalau Baking Lovers pernah beli terigu curah tanpa label di warung dekat rumah, biasanya itu jenis tepung protein sedang.
Contoh merk: Segitiga Biru, Hana Emas.
3. Tepung Terigu Protein Rendah
Kadar proteinnya maksimal hanya 11%. Kadar gluten paling rendah diantara tepung terigu lain. Jadi, pas banget untuk membuat kue dengan teksur yang ringan dan renyah seperti cookies, bolu gulung, dan aneka gorengan.
Contoh Merk: Kunci Biru, Bola Salju.
Bagaimana kalau ada resep yang meminta kita mencampur dua jenis tepung terigu? Contoh, dalam resep roti manis ditulis penggunaan tepung terigu protein tinggi dicampur tepung terigu protein sedang dengan perbandingan tertentu. Jangan heran ya, ikutin aja. Hal ini bertujuan supaya hasil akhir roti lebih lembut ketimbang tidak mencampurnya sama sekali.
Nah, semoga Baking Lovers mendapatkan pencerahan dengan penjelasan Titan ya. Yang pasti, gunakan tepung terigu sesuai dengan jenis makanan yang ingin kalian buat untuk hasil yang lebih sempurna.