Manisnya Bisnis Kue Ala Ti & Ar’s Cakes

Penulis : Admin


Dipublikasi : 22 Apr 2019



 

Ada yang menarik ketika Titan berkunjung ke rumah Ibu Tanty; owner Ti & Ar’s Cakes. Bagaimana nggak happy, begitu sampai kami langsung disuguhi kue-kue "one bite size" yang dijajar di sepanjang meja makan. Semuanya yummy!

***
 
Baking Lovers, beberapa waktu lalu kami janjian dengan Bu Tanty untuk melakukan sesi wawancara. Perjalanan dari Fatmawati ke Lenteng Agung yang lumayan bikin ngantuk karena macet langsung terbayarkan. Sambutan dari tuan rumah dan antusiasmenya untuk berbagi pengalaman sangat menyenangkan.
 
Setelah sampai, alih-alih diajak ke ruang tamu, kami langsung diarahkan ke ruang makan lho. Eng ing eng, ternyata beliau sudah menyediakan banyak kue berukuran kecil yang kelihatan sangat lezat. Ada éclair, sus coklat, bitterbalen, bolu pandan gula melaka, lasagna, picnic roll, sampai es cendol juga ada. Ibu yang satu ini memang paling kece dan pengertian (kami merasa jadi tamu negara, hehehe).
Setelah beristirahat sebentar dan mencicipi beberapa sus cokelat yang bikin gagal diet, kami mulai berbincang-bincang mengenai perkembangan usaha Ti & Ar’s Cake. Bu Tanty memulai bisnisnya sejak tahun 2012. Sejak saat itu juga, beliau menjadi langganan setia Titan dan banyak mendapatkan referensi tentang bahan kue terbaik untuk bahan baku kuenya. Jadi, banyak cerita yang bisa dikulik dan pasti menginspirasi Baking Lovers yang akan memulai usaha kue rumahan.
 
Siapa sangka, bisnis yang sudah menghasilkan omzet minimal 10 juta Rupiah per bulan ini dimulai dari iseng-iseng. Jadi, keluarga Bu Tanty hobi banget ngemil. Karena sering kecewa dengan rasa makanan yang dibelinya di luar, beliau mulai trial and error bermodalkan tutorial YouTube hingga berhasil meramu banyak resep yang pas.
 
Dukungan keluarga sangat berarti pada awal-awal perkembangan Ti & Ar’s Cake. Sang kakak menawarkan bantuan untuk membuka jalur promosi di lingkungan Dharma Wanita. Meski sempat kurang percaya diri, akhirnya pesanan demi pesanan mulai diterima. Pemasaran juga dilakukan secara online lewat instagram dan dari mulut ke mulut. Testimoni dari pelanggan yang puas dengan rasa dan tampilan kue menjadi alat promosi paling ampuh untuk untuk membuat calon pembeli baru penasaran.
 
Bakat berjualan Bu Tanty ternyata menurun ke anak-anaknya. Ketika anak laki-laki di luar sana malu bawa bekal, mereka justru sering request ke Mamanya supaya membuat kue untuk dibawa dan dijual di sekolah. “Teman-teman aku nanyain terus kalau Mama nggak buat kue.” Kata Bu Tanty menirukan ucapan si bungsu sambil tertawa. Jadi, Ti & Ar’s Cake juga sangat fleksibel dalam menyesuaikan harga kue yang dibuat agar bisa dijangkau oleh semua kalangan, termasuk pelajar dan mahasiswa.
 
Yang paling berkesan saat wawancara ini adalah ketika kami bertanya, apa rahasia sehingga usahanya bisa berkembang seperti sekarang.  Jawaban beliau sangat menginspirasi:
 
“Lakukan semua hal dengan hati, tanpa paksaan, semua akan lebih menyenangkan.”

Asli, meleleh dengarnya. Menurut beliau, pernah gagal dan dipandang sebelah mata itu biasa. Tapi bagaimana kita bisa tetap berkreasi dan berani mencoba, itu yang luar biasa. Yang terpenting adalah menjaga kualitas bahan supaya pelanggan tidak pergi meski harga naik. Ikuti perubahan zaman, jangan malu belajar dan jangan malu bertanya. Siap laksanakan!!
 
Sukses terus Bu Tanty dengan brand Ti & Ar’s Cake nya! Semoga next bisa ada waktu luang untuk berbagi pengalaman dan ilmu di baking class Titan ya :)

Bagikan




Artikel lainnya

Dipublikasi : 28 Mar 2022

Bagaimana ciri-ciri palm sugar, brown sugar, dan caster sugar berkualitas baik?

Yuk baca artikel ini.

Dipublikasi : 06 Feb 2019

Pernah nggak sih, Baking Lovers kepikiran, sebenarnya apa guna kaki yang ada di loyang chiffon? Tidak mungkin cuma untuk hiasan, bukan?

Dipublikasi : 06 Aug 2019

Gelatin banyak dimanfaatkan pada industri makanan, farmasi, dan kecantikan. Lalu, bagaimana penggunaannya dalam pembuatan kue?